Ketika sudah saatnya cara berpikir kamu bukan cuman untuk menggali ilmu dan menikmati hidup.
Ketika sudah dituntut untuk tahu bagaimana kedepannya? Bisnis apa yang akan dibuat oleh kita. Aaah... PIkiran yang seperti ini benar-benar sulit bukan? Tapi jika diperhatikan, banyak yang seusia sama denganku yang memanfaatkan peluang untuk mencari tambahan bahkan sumber pendapatan mereka untuk biaya sekolah mereka, sudah tidak minta lagi dari orang tua.
0 Comments
Entah memang pada saat itu memang hari pertama atau bagaimana, aku sendiri lupa. Namun mood aku memang sedang tidak baik saat itu. Yang aku rasakan pada saat itu adalah ingin sendiri. Aku ingin lepas dari ini semua.
Namun pada saat sore hari hari, berita yang membuat aku mengerutkan dahi selama kurang lebih 2 jam sambil menahan rahang, entah apa yang aku lakukan pada saat itu. Bingung. Tidak percaya. Terus mengikuti apa yang terjadi di Twitter. Terus memastikan apakah berita ini benar atau tidak. Namun sudah banyak orang yang sudah percaya dengan ini semua. Bahkan banyak media yang sudah mengatakannya dengan embel konfirmasi dari pihak polisi. Kemudian satu demi satu teman aku pun menghubungi lewat chat dari berbagai media. Aku masih memastikan berita ini masih belum benar, berita ini aku masih nunggu dari pihak agensi. Yang aku ingat setelah berita ini muncul, "ko bisa?" apa yang membuat kamu melakukan hal itu? Kamu selalu rajin mengingat kepada orang lain memberikan kutipan-kutipan yang menginspirasi orang untuk selalu semangat. Kamu selalu menyanyi dengan sepenuh hati. Apa yang kamu lakukan? Kamu sudah membuat masa sulit aku, menjadi begitu mudah. Aku merasa suatu hal yang lebih baik ketika aku sudah menikmati karya-karya kamu tidak hanya dari fisik kamu. Lagu-lagu yang kamu dan member lain berikan itu memberikan semangat, dan melupakan sejenak dengan apa yang sedang aku jalani ini. Aku masih tidak bisa menerima bahwa kamu melakukan itu. Ketakutan kamu membuat aku berpikir bahwa aku masih mengalami itu. Kamu adalah idola yang memiliki keterbatasan untuk menunjukkan ekspresi sebenarnya, kamu dituntut untuk profesional untuk ahli dalam menyembunyikan ekspresi yang tidak seharusnya kamu tunjukkan kepada penggemar kamu. Sedangkan aku? Aku masih memiliki sosial media yang tidak perlu takut untuk mengekspresikan diri ini kepada orang lain, bahkan dengan orang yang tidak kenal sekali pun. Aku mencurahkan sambil mendengar alunan lagu yang membuat perasaan aku jauh lebih baik dari sebelumnya, jika aku tidak kuat aku bisa saja sambil meneteskan air mata. |
Ain Here
|