k-popDikenalkan oleh temanku yang sekarang sudah tidak berkecimpung di dunia musik asing.
Banyak kata "mungkin" yang akan diucapkan, maka jangan pernah
0 Comments
Semua berkeluh kesah membicarakan perjalanan panjang yang akan mereka lalui.
Media pun membicarakan hal yang sama. Dimulai dari peresmian tol yang pertama kali akan digunakan saat menjelang lebaran. Mendekor suasana ruang tamu dengan selayaknya mendekor untuk acara besar, tak lupa juga disediakan kue. Tidak hanya berkumpul dengan keluarga namun juga menengok tetangga. Menawarkan makanan khas lebaran. Berbincang mengenai kehidupan seseorang yang ada didalamnya, ataupun kesuksesan orang. Setelah semua kegiatan dilakukan, kegiatan dilanjutkan dengan ziarah. Membawa bunga yang mungkin disukai dan juga air. Dari semua hal yang mungkin dilakukan kebanyakan orang, yang tidak ku lakukan ialah melakukan perjalanan panjang. Namun diantaranya kegiatan yang paling aku tidak ingin lewatkan ialah ziarah. Terutama untuk Mas dan Adik. Terkadang kekesalan sedikit karena mereka meninggalkanku. Adik, sebagian ingatanku masih teringat jelas bahwa mungkin akan senang jika kamu masih ada disini. Tak lupa juga, ingatan ketika Ayah berbicara mengenai kehidupan kamu, "Mba, maaf sepertinya Nisa udah tidak bisa lagi diselamatkan". Begitulah kira-kira ayah berbicara. Pada saat itu, hanya kuberi jawaban dengan anggukan kepala. Karena sedih bukanlah yang aku pikirkan, hal yang ku pikirkan adalah Nisa bisa selamat. Teringat jelas, ketika selang untuk membantu bernafas masih mengait pada hidung mu. Teringat jelas, ketika aku bersembunyi dibawah kasur tidur kamu, karena tak ingin Suster mengeluarkanku hanya untuk melihatmu. Sudah lebih dari 10 tahun, mungkin ini alasan tak bisa melihat hantu bungkus. Itu hanya mengingatkanku ketika kau masuk ke liang lahat. Mudik untuk bertemu kalian adalah hal yang paling aku inginkan. |
Ain Here
|